Wihaji Tinjau MBG, Ratu Dewa Siap Dukung




Palembang,- realnewssumatera.com

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Republik Indonesia, Wihaji, meninjau langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Posyandu Mawar Merah, Kelurahan 32 Ilir, Palembang, Selasa (16/4/2025).

Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah pusat dalam memperluas sasaran penerima manfaat MBG, tidak hanya siswa sekolah, tetapi juga ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non PAUD.

"Setidaknya 10 persen dari total kuota MBG nasional kita alokasikan untuk kelompok rentan ini," ujar Wihaji. "Jika kuotanya 3.400, maka 340 di antaranya untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non PAUD."

Ia juga menyampaikan bahwa hingga April 2025, pemerintah menargetkan tiga juta penerima MBG, dan jumlah itu akan melonjak menjadi 80 juta hingga akhir Desember 2025. Menurutnya, program ini sangat penting dalam mencegah stunting, terutama pada masa 1.000 hari pertama kehidupan anak.

"Kalau anak sudah mengalami stunting setelah usia dua tahun, penyembuhannya akan sangat sulit. Karena itu, pencegahan jauh lebih penting," tambahnya.


Selain menyoroti isu gizi, Wihaji juga mengingatkan pentingnya peran keluarga dalam mendidik anak di era digital. Ia mengajak para orang tua agar meluangkan waktu untuk berinteraksi langsung dengan anak. "Jangan sampai anak kehilangan figur orang tua hanya karena orang tuanya terlalu sibuk dengan handphone," pesannya.

Wali Kota Palembang, H. Ratu Dewa, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap kelompok rentan di kota Palembang. Ia menegaskan bahwa Pemkot siap mendukung penuh pelaksanaan program MBG.

“Program ini sangat tepat sasaran. Tidak hanya untuk siswa, tetapi juga untuk ibu dan balita yang memang sangat membutuhkan perhatian lebih dalam hal pemenuhan gizi,” ujar Ratu Dewa.

Ia menyebutkan bahwa Pemkot Palembang telah mulai menyiapkan berbagai dukungan, mulai dari dapur umum hingga pelibatan UMKM lokal dalam pengadaan bahan makanan.

"Anak-anak dan para ibu adalah kunci masa depan kita. Memberikan mereka makanan bergizi bukan sekadar bantuan, tapi investasi jangka panjang untuk mewujudkan Palembang yang lebih sehat dan cerdas," pungkasnya(Fei/red)

Diberdayakan oleh Blogger.