Seleksi PPPK Bawaslu 2024: 151 Peserta se-Sumsel Ikuti Ujian, Bawaslu OKI Kirim 10 Perwakilan


Palembang, Realnews Sumatera -
Sebanyak 151 calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Bawaslu se-Sumatera Selatan mengikuti seleksi kompetensi yang digelar di Kantor Regional VII Badan Kepegawaian Negara (BKN) Palembang, Jumat (6/12/2024). Dalam kegiatan tersebut, Bawaslu Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengirimkan 10 perwakilan stafnya untuk mengikuti ujian tersebut.

Koordinator Sekretariat Bawaslu OKI, Abdul Jalal, hadir memberikan motivasi kepada para peserta seleksi dari OKI. Ia menyampaikan pesan agar seluruh peserta tetap fokus dan memanfaatkan kesempatan ini untuk meraih status sebagai ASN.

“Tetap semangat dan fokus mengikuti setiap tahapan ujian. Setiap peserta memiliki peluang yang sama untuk membuktikan kemampuan dan mengubah statusnya dari tenaga honorer menjadi ASN,” ungkap Jalal.

Lebih dari sekadar seleksi administrasi, Jalal menekankan bahwa rekrutmen PPPK ini adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas demokrasi, terutama di tingkat daerah seperti Kabupaten OKI.

“Tantangan dalam mengawal demokrasi memerlukan sumber daya manusia yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki integritas dan komitmen terhadap nilai-nilai keadilan pemilu,” lanjutnya.

Jalal juga menjelaskan bahwa rekrutmen PPPK di lingkungan Bawaslu adalah salah satu langkah strategis pemerintah dalam memperkuat kapasitas pengawasan Pemilu. Tahun 2024, Kementerian PANRB telah menyetujui formasi ASN untuk Bawaslu sebanyak 18.557 posisi, yang terdiri dari:

  • 1.984 posisi CPNS, dan
  • 16.573 posisi PPPK.

Formasi ini dirancang untuk mengisi berbagai posisi penting seperti analis hukum, analis pengawasan, dan auditor, yang akan menjadi tulang punggung kinerja Bawaslu.

“Formasi ini penting untuk mendukung kinerja strategis Bawaslu, terutama dalam mempersiapkan Pemilu yang bersih, transparan, dan akuntabel,” jelas Jalal.

Seleksi PPPK ini juga menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam menyelesaikan penataan tenaga honorer, sesuai arahan Presiden. Jalal berharap proses ini dapat memberikan peluang besar bagi tenaga honorer di lingkungan Bawaslu untuk menjadi ASN.

“Melalui seleksi ini, kita harapkan tenaga non-ASN atau honorer di Bawaslu mendapatkan kesempatan lebih besar untuk berkontribusi secara resmi sebagai ASN, sekaligus meningkatkan keberlanjutan pengawasan Pemilu yang profesional,” tandasnya.

Dengan 10 perwakilan dari OKI, Bawaslu Kabupaten OKI menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan SDM yang berintegritas dan profesional. Proses seleksi ini diharapkan dapat melahirkan tenaga PPPK yang berdedikasi tinggi, sehingga Bawaslu dapat terus menjalankan tugas pengawasan Pemilu secara efektif dan transparan.

Rekrutmen ini menjadi bagian dari upaya menjaga kepercayaan publik terhadap demokrasi dan memastikan semua tahapan Pemilu berjalan dengan adil dan jujur.(Ril/Acm)

Diberdayakan oleh Blogger.