Bawaslu OKI Tekankan Pentingnya Penggunaan Sirekap untuk Pilkada 2024


Palembang, Realnews Sumatra – Dalam upaya memastikan transparansi dan akurasi penghitungan suara pada Pilkada Serentak 2024, Bawaslu OKI menekankan pentingnya penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dengan maksimal. Ketua Bawaslu OKI, Romi Maradona, mengungkapkan bahwa penggunaan Sirekap yang tepat akan mencegah potensi disinformasi yang dapat memicu kegaduhan di masyarakat.

“Penggunaan Sirekap harus sebaik mungkin agar informasi yang dihasilkan benar-benar valid dan tidak menimbulkan disinformasi yang dapat memicu kegaduhan publik,” ujar Romi Maradona saat menghadiri Bimbingan Teknis Penggunaan Aplikasi Sirekap Pemilihan Tahun 2024 yang digelar oleh KPU OKI di Palembang pada Sabtu (12/10/2024).

Lebih lanjut, Romi menjelaskan bahwa Sirekap dirancang untuk mendukung keterbukaan dan transparansi dalam proses penghitungan suara. Sistem ini diharapkan dapat membantu meminimalisir potensi kecurangan dalam proses pemilu. “Kami berharap Sirekap dapat mendukung transparansi dan keakuratan data, serta mengurangi risiko kecurangan dalam proses penghitungan suara,” tambahnya.

Senada dengan itu, Anggota Bawaslu OKI, Muhammad Kafrowi, mengungkapkan bahwa Sirekap juga dapat memperkuat peran Bawaslu dalam melaksanakan fungsi pengawasan. Sistem ini akan menjadi alat bantu yang sangat berguna bagi Bawaslu untuk memverifikasi hasil pemilu. “Jika sudah berfungsi dengan baik, Sirekap ini akan sangat membantu Bawaslu, terutama dalam memastikan hasil pemilihan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ini bisa menjadi data pembanding bagi kami dalam melakukan pengawasan,” jelas Kafrowi.

Sebagai informasi tambahan, Sirekap menggunakan teknologi Optical Mark Recognition (OMR) dan Optical Character Recognition (OCR) untuk memproses data dari formulir C-Hasil Plano di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Data yang diproses kemudian dikonversi menjadi data numerik dan dikirimkan ke server pusat untuk rekapitulasi lebih lanjut.

Dengan penerapan Sirekap yang efektif, Bawaslu berharap proses penghitungan suara Pilkada 2024 dapat berlangsung secara transparan, akurat, dan minim kecurangan, serta menghindari adanya kesalahpahaman atau disinformasi di masyarakat.(Ril/Acm)

Diberdayakan oleh Blogger.