Kabupaten OKI Peringkat ke-2 dalam Pemetaan Kerawanan Pilkada 2024 di Sumsel
“Kabupaten OKI mencatat skor kerawanan sebesar 21,51, menjadikannya salah satu wilayah dengan potensi kerawanan tinggi pada Pilkada mendatang. Ini menjadi peringatan serius dan tantangan besar bagi kami untuk memperkuat pengawasan,” ujar Ketua Bawaslu OKI, Romi Maradona, dalam acara peluncuran Pemetaan Kerawanan Pemilihan 2024 di Jakabaring Sport City (JSC), Sabtu (21/9/2024).
RA. Muhammad Oki Mabruri, Anggota Bawaslu OKI, menegaskan bahwa pemetaan kerawanan ini bertujuan meningkatkan mitigasi terhadap potensi konflik dan pelanggaran selama Pilkada 2024.
“Dengan posisi ke-2 dalam kategori rawan sedang, kami perlu merumuskan strategi pencegahan yang efektif. Identifikasi tahapan yang paling rentan, seperti kampanye dan pungut hitung, menjadi prioritas untuk langkah antisipasi,” ujar Oki.
Ia juga menyoroti bahwa fase kampanye dan penghitungan suara merupakan titik kritis dalam proses Pilkada. “Situasi ini membutuhkan kewaspadaan ekstra, karena sering kali terjadi konflik ketika setiap kandidat ingin memenangkan Pilkada, meski mereka menyatakan siap menang maupun kalah,” tambahnya.
Secara nasional, Sumsel kini berada di peringkat ke-4 dalam kategori kerawanan sedang, dari 28 provinsi yang dianalisis. Peringkat ini mengalami kenaikan signifikan dari posisi ke-19 pada pemetaan sebelumnya, mencerminkan tantangan yang lebih besar dalam pelaksanaan Pemilu di wilayah ini.
“Posisi ini menunjukkan adanya potensi konflik dan pelanggaran yang meningkat di Sumsel, termasuk di OKI. Oleh karena itu, kami siap mengambil langkah tegas untuk memastikan Pilkada 2024 berjalan aman, lancar, dan sesuai aturan,” kata Romi.
Bawaslu OKI berkomitmen memperkuat pengawasan di semua tahapan Pilkada, dengan langkah-langkah antara lain:
- Peningkatan Kapasitas Pengawas: Memberikan pelatihan dan panduan kepada pengawas lapangan agar lebih responsif terhadap potensi pelanggaran.
- Sosialisasi kepada Masyarakat: Mengajak masyarakat berperan aktif dalam mengawasi jalannya Pilkada, serta melaporkan pelanggaran yang ditemukan.
- Koordinasi dengan Aparat Keamanan: Menjaga stabilitas keamanan dengan dukungan Polri dan TNI untuk mencegah konflik selama kampanye dan pemungutan suara.
- Pengawasan Ketat di TPS: Fokus pada titik rawan dengan pengawasan ekstra selama pemungutan dan penghitungan suara.
Dengan langkah-langkah ini, Bawaslu OKI berharap potensi kerawanan dapat diminimalisasi, sehingga Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten OKI berlangsung aman, jujur, dan adil.(Acm)