Dalam kegiatan tersebut, perwakilan dari Bawaslu OKI, Zamzam Mabrur Nuris, yang merupakan staf Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa, menekankan pentingnya pemahaman demokrasi bagi para pelajar. Menurutnya, memahami mekanisme demokrasi sejak dini akan membekali siswa dengan keterampilan untuk membuat keputusan secara kolektif dan menghargai proses demokrasi.
“Demokrasi bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga tentang cara kita mengambil keputusan bersama sebagai sebuah masyarakat. Ini adalah hal yang sangat penting untuk dipahami sejak muda,” ujar Zamzam.
Zamzam juga mengaitkan praktik demokrasi yang ada di sekolah dengan pemilu di tingkat nasional. Ia menjelaskan bahwa pemilihan Ketua OSIS di sekolah memiliki kesamaan dengan pelaksanaan Pemilu, meskipun dalam skala yang lebih kecil. Prinsip-prinsip demokrasi yang diterapkan dalam pemilihan Ketua OSIS, seperti adanya penyelenggara, daftar pemilih, calon, serta pengawas, menggunakan asas yang sama dengan Pemilu: langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (LUBER JURDIL).
“Pemilihan Ketua OSIS di sini sama prinsipnya dengan Pemilu. Ada penyelenggara, daftar pemilih, calon, dan pengawas yang memastikan bahwa semua berjalan sesuai aturan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Zamzam menjelaskan peran penting Bawaslu dalam mengawasi jalannya Pemilu. Ia berharap para pelajar dapat memahami tugas Bawaslu yang strategis dalam memastikan bahwa proses Pemilu berjalan dengan baik, jujur, dan tanpa pelanggaran.
“Bawaslu berperan dalam mengawasi, mengkaji, memeriksa, dan menilai seluruh proses Pemilu untuk memastikan bahwa semua berjalan sesuai dengan prinsip demokrasi yang jujur dan adil,” ujar Zamzam.
Melalui kegiatan ini, Bawaslu OKI berharap dapat menanamkan nilai-nilai demokrasi kepada generasi muda, khususnya pelajar, agar mereka menjadi pemilih pemula yang cerdas, bertanggung jawab, dan berperan aktif dalam proses pembangunan demokrasi bangsa di masa depan.
Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa pendidikan demokrasi tidak hanya penting di ranah formal, tetapi harus diterapkan pula di lingkungan sekolah sebagai miniatur demokrasi yang lebih besar. Pemilihan Ketua OSIS, diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran yang efektif bagi siswa untuk memahami esensi demokrasi yang sesungguhnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, Bawaslu OKI berharap para pelajar dapat semakin memahami pentingnya partisipasi aktif dalam proses demokrasi dan siap menjadi pemilih yang cerdas serta bertanggung jawab di masa depan.(Acm)