Sinergi TNI-Polri dan Masyarakat Padamkan Kebakaran Lahan di Tanjung Sari 2, Lempuing Jaya
OKI - Kebakaran lahan di Desa Tanjung Sari 2, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), terus menjadi ancaman serius bagi kebun karet produktif milik masyarakat setempat. Sejak Minggu (11/8), tim gabungan yang terdiri dari berbagai elemen, termasuk Polres OKI, TNI, BKO Polda Sumsel, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api (MPA), perusahaan, dan masyarakat setempat, dikerahkan untuk memadamkan api yang terus membesar.
Pada hari pertama upaya pemadaman, sebanyak 94 personel dikerahkan mulai pukul 12.00 hingga pukul 24.00 WIB. Pemadaman dilakukan dengan menggunakan 10 unit selang pompa air. Namun, tantangan besar muncul karena kebun karet tersebut berada di atas lahan rawa gambut dengan kedalaman hingga 2 meter. Kondisi ini membuat pemadaman menjadi sangat sulit.
Upaya pemadaman berlanjut pada hari kedua, Senin (12/8), dengan skala yang lebih besar. Jumlah personel yang terlibat meningkat menjadi 187 orang, terdiri dari berbagai pihak, termasuk 20 personel Rayon Polsek, 10 personel Sat Samapta, 2 regu BKO Polda, 15 personel Manggala Agni, 50 personel RPK dari PT Sampoerna Agro, 40 personel RPK dari PT Wai Musi Agro, 40 personel dari Camat, Kades, serta MPA Desa, dan 10 personel TNI/Bhabinsa. Selain menggunakan 10 unit selang pompa air, pemadaman api pada hari ini juga dibantu oleh Satgas Udara dengan penggunaan 2 helikopter water bombing.
Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto, SH SIK, yang berada di lokasi kebakaran, menjelaskan bahwa lahan yang berada di atas rawa gambut dengan kedalaman sekitar 2 meter menjadi kendala utama dalam upaya pemadaman. Jarak antara kanal air dan lokasi kebakaran sekitar 200 meter, sementara luas lahan yang terbakar mencapai 1.500 meter.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, tim gabungan yang dipimpin oleh Kapolres OKI telah merencanakan strategi pemadaman lanjutan. Mereka akan membuka kanal atau parit pada titik koordinat yang sudah ditentukan di lahan yang berbatasan dengan PT Wai Musi Agro untuk membatasi penyebaran api. Parit ini diharapkan dapat mengalirkan air ke lahan yang terbakar dan menyediakan cadangan air untuk pompa air. Pembuatan parit akan dilakukan dengan menggunakan ekskavator milik perusahaan, dengan panjang parit diperkirakan sekitar 1-1,2 kilometer.
Kapolres OKI menambahkan bahwa tim RPK dari perusahaan akan terus berupaya memadamkan api di titik-titik yang telah ditentukan, dengan alat berat mulai digunakan keesokan paginya setelah jembatan yang dibutuhkan selesai dibangun. Upaya ini diharapkan dapat mencegah kebakaran meluas dan mengurangi risiko lebih besar bagi masyarakat Desa Tanjung Sari 2 Lempuing Jaya.